Ada banyak hal yang menjadi problematika bangsa Indonesia. Adapun jika saya berkesempatan menjadi anggota DPD, ada beberapa langkah yang akan saya lakukan, berikut langkah tersebut:
1. Meliburkan semua petugas kebersihan di jalan, agar masyarakat sadar dan mengerti pentingnya arti menjaga kebersihan.
Sampah sudah menjadi masalah klasik di tiap kota. Baik tua maupun muda, seolah tidak peduli dengan kebersihan tempatnya berada. Tak jarang kita menemukan seseorang yang dengan mudahnya membuang sampah di sembarang tempat, terlebih di jalan raya. Saya mempunyai ide untuk meliburkan para petugas kebersihan yang biasanya membersihkan jalan raya tersebut, agar sampah-sampah itu menumpuk dan terlihat seperti kotak sampah berukuran massive.Harapannya, memberi pelajaran terhjadap masyarakat bahwa inilah akibat dari perbuatan mereka. Selama ini mungkin banyak yang tidak sadar, karena sampah itu dibersihkan setiap harinya, jadi masyarakat berpikir buang saja di jalan, toh ada yang membersihkan.
sumber gambar : http://www.batampos.co.id/wp-content/uploads/2011/09/Sampah-Luber-ke-jalan-1_f-M.gif
2. Mendukung ekonomi kreatif dengan cara memberi bantuan kredit dan mensosialisasikannya kepada masyarakat.
Dengan mendukung ekonomi kreatif, berarti kita mendukung penciptaan lapangan kerja baru. Karena biasanya ekonomi kreatif termasuk usaha kecil menengah, efeknya lebih terasa kepada masyarakat. Sudah saatnya kita beralih dari negara yang mengandalkan sumber daya alam menjadi negara yang mengandalkan sumber daya manusia. Baru-baru ini kita dengan ada mobil buatan siswa SMK dengan kualitas tak kalah dari mobil buatan Jepang, bahkan bukan mustahil mewujudkan kembali mimpi mobil nasional. Ini baru siswa SMK, bagaimana dengan mahasiswanya? Saya yakin, bila didukung penuh, mereka sanggup membuat kereta, kapal, bahkan lebih hebat lagi pesawat tempur. Indonesia pernah punya IPTN dengan produksinya yang unggul, kenapa sekarang tidak?
Mobil Dinas Walikota Solo, Joko Widodo
Sumber gambar: http://sidomi.com/wp-content/uploads/2012/01/mobil-kiat-esemka-rajawali-640×480.jpg
3. Solusi untuk mengatasi inflasi dengan mengganti penggunaan uang kertas dengn uang emas dan perak (dinar dan dirham).
Penggunaan mata uang emas, membuat ekonomi kita menjadi kuat, karena harga emas tidak akan pernah turun. Selain itu, dengan emas, kita juga bisa terbebas dari krisis dollar di Amerika. Menggunakan emas, mata uang kita tidak akan terkena laju inflasi. Kita juga harus mengambil alih tambang Freeport karena tambang itu adalah sumber bagi kita untuk membuat uang-uang emas baru.
Sumber gambar : https://ryandzhunter.files.wordpress.com/2011/12/spek2bdinar-dirham.jpg?w=300
4. Membenahi fasilitas yang terdapat pada objek pariwisata dan memat aturan tegas larangan membuang sampah
Indonesia disebut-sebut sebagai zamrud khatulistiwa. Negara kita memiliki banyak sekali objek pariwisata. Namun sayang sekali, minimnya fasilitas membuat turis merasa enggan untuk berkunjung. Mungkin selama ini turis mancanegara hanya mengetahui Bali saja,. Padahal, Indonesia memiliki banyak objek pariwisata lain yang bisa kita poles menjadi seperti Bali.
Sumber Gambar : http://turisindie.com/wp-content/uploads/2010/06/Kiluan.jpg
Salah satu teluk yang terkenal dengan seribu lumba-lumba di Lampung, Teluk Kiluan
5. Membuat aturan premium hanya untuk angkutan umum dan barang karena subsidi tidak diperuntukkan untuk kalangan berada
Kelangkaan premium selalu menjadi berita pada saat akhir tahun. Premium juga penyumbang subsidi yang besar bagi pengeluaran negara. Dengan melarang kendaraan pribadi untuk memakai premium, maka subsidi ini bisa ditekan. Mungkin terdengar kejam, tapi coba kita bandingkan dengan mereka yang merasa dirinya kaya pasti tidak mau menerima BLT. Padahal apa bedanya dengan mereka membeli premium yang bersubsidi? Bahkan uang yang mereka dapat lebih besar ketimbang BLT.
Sumber Gambar: http://manadotoday.com/wp-content/uploads/2010/10/Premium-Habis.jpg